YAHUKIMO (KT) – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy akan mendorong sejumlah usulan Pemerintah Daerah Kabupaten Yahukimo dengan kementerian terkait.
Usulan tersebut diterima langsung Menko Effendy saat kunjungan ke Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Jumat (10/11/2023).
“Tadi saya sudah dengar laporan dari Bupati, dan berbagai usulan akan saya bawa ke Jakarta untuk saya koordinasikan dengan kementerian terkait,” kata Menko Effendy.
Ia menyebut usulan yang harus ditangani menyangkut penanganan pasca longsor di Anggruk dan Panggema, demikian juga kebutuhan gudang pangan untuk menyetok bahan makanan.
“Sehingga jika ada kejadian serupa kita bisa menyetok bahan pangan agar tidak kekurangan,” kata Menko Effendy.
Selain dalam bidang ketahanan pangan, Menko Effendy akan mendorong peningkatan infrastruktur untuk status kelas RSUD Dekai menjadi tipe C.
“Saya rasa kalau dari fasilitas fisiknya RSUD sudah cukup, yang kurang mungkin tenaga medis dan juga peralatan kesehatan yang diperlukan. Karena di sini pasien yang harus cuci darah saja mesti rujuk ke Jayapura. Itu terlalu jauh. Mestinya di sini sudah harus ada juga CT Scan, Hemodialisa. Demikian tenaga spesialisnya masih terbatas baru ada empat orang. Nanti akan saya bicarakan dengan Pemerintah Pusat dan Kementerian Teknis termasuk pengadaan diesel untuk RSUD,” katanya.
Sementara mengenai kondisi Kabupaten Yahukimo khususnya di Distrik Amuma dan dua distrik yang tertimpa bencana longsor, menurut Menko Effendy tidak seperti yang terberitakan sebelum-sebelumnya.
Iapun meluruskan bahwa pemerintah daerah maupun pusat telah mengatasinya. “Saat ini saya sekaligus datang dengan Deputi BNPB yang nantinya menindaklanjuti untuk tahap rehabilitasi rekonstruksi untuk daerah yang terdampak longsor,” jelasnya.
Kunjungan Menko Effendy ke Yahukimo juga sekaligus menyerahkan bantuan berupa bahan makanan, pakaian dan alat olah raga serta uang tunai guna penanganan bencana longsor serta kekurangan Pangan.
Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli optimis ditahun 2025 akan mendapat dukungan lebih untuk peningkatan infrastruktur di Kabupaten Yahukimo.
Pastinya, orang nomor satu di Kabupaten Yahukimo ini lega setelah kondisi kabupaten Yahukimo dilihat langsung oleh Menko PMK. “ Saya sudah jelaskan semua, Yahukimo dalam angka secara keseluruhan termasuk bencana yang terjadi dan pak Menko sudah mengerti,” kata Didimus.
Demikian juga dengan kehadiran para Deputi dari bidang kesehatan, pertanian hingga kesehatan yang nantinya akan mendukung Pemerintah Daerah untuk menjadikan Yahukimo sebagai lumbung pangan di wilayah Provinsi Papua Pegunungan.
“Ini juga sebagai tindak lanjut dari tanggap darurat bencana yang sudah turun ke tahap rekonsiliasi akan berjalan lebih baik, dengan harapan kondisi kekurangan pangan dan lainnya dapat ditangani bersama-sama dengan Pemerintah Pusat. **
