Kobakma, (KT)- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mamberamo Tengah (Mamteng) menggelar pelatihan pembuatan keripik pisang. Pelatihan itu sendiri diikuti tujuh puluh mama-mama orang asli Papua (OAP) yang digelar di Aula Dinas Perindag Kabupaten Mamberamo Tengah di Kobakma, Selasa, (12/12/2023).

Pelatihan pembuatan keripik yang berlangsung selama tiga hari itu, dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Mesir Jikwa,S.AP ditandai dengan penyerahan kompor secara simbolis.
Dalam kegiatan itu, mama-mama asli Papua terlebih dahulu mendapatkan materi dari Dra. Tri Astutik dan dilanjutkan dengan praktek pembuatan keripik pisang.
Sekretaris Daerah Mesir Jikwa memberi apresiasi kepada Dinas Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang menggelar kegiatan pelatihan pembuatan keripik bagi mama-mama orang asli Papua.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang sudah berinisiatif menggelar kegaiatan pembuatan keripik pisang yang diikuti mama-mama orang asli Papua. Program seperti ini sangat positif,”ujarnya.
Menurutnya, pelatihan seperti yang dibuat Dinas Perindustrian dan Perdagangan merupakan bagian untuk memberdayakan orang asli Papua di bidang ekonomi.
Untuk itu, Sekda Mesir berharap agar mama-mama dapat mengikuti materi yang diberikan dengan baik,sekaligus menerapkannnya saat melakukan praktek.
Dan yang terutama, kata Sekda Mesir Jikwa, setelah selesai kegiatan, mama-mama asli Papua dapat menerapkannya dalam usaha kecil di kampung maupun di ibu kota kabupaten.
“Akan membuat bangga, ketika mama-mama mempunyai usaha kecil keripik pisang dan memasarkannya agar dapat menghasilkan uang. Jadi setelah selesai kegiatan, tidak ada kelanjutannya,”katanya.
“Saya berharap, harus ada tindaklanjut dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk ikut mendampingi, jadi tidak terputus setelah pelatihan berahir,” tambahnya.
Ketua Panitia Antonela Fautugil mengakui, kegiatan pelatihan ini mendapat respon positif dari mama-mama asli Papua dari lima distrik, terbukti tujuh puluh mama-mama ikut ambil bagian dalam pelatihan.
“Kami bersyukur sebab kuota untuk peserat sebanyak tujuh puluh mama-mama asli Papua dapat terpenuhi. Ini menunjukan respon positif dari mama-mama Papua untuk mengikuti pelatihan ini,”ujarnya.
Menurutnya, jumlah kuota sebanyak tujuh puluh orang asli Papua merupakan perwakilan dari lima distrik yang ada, tokoh-tokoh perempuan, aparat desa,ibu-ibu Bhayangkari termasuk perwakilan anggota Tim Penggerak PKK Kabupaten Mamberamo Tengah.
“Kami memilih untuk membuat pelatihan keripik, sebab di Kabupaten Mamberamo Tengah banyak terdapat pisang,sehingga tidak hanya buahnya yang dikomsumsi dan dijual, namun dapat dikembangkan menjadi produk ikutan seperti keripik pisang,” ujarya.
Dia mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk membangun niat mama-mama orang asli Papua untuk menjadi wirausaha.”Kami menggelar pelatihan pembuatan keripik pisang untuk mama-mama asli Papua, tetapi juga melatih mereka untuk menjadi wirausaha,”ucapnya.
Antonela yang juga Kabid Perindustrian mengatakan, setelah kegiatan ini, mama-mama dapat langsung memprektekan di tempat masing-masing sehingga dapat menambah penghasilan keluarga.
“Jika mama-mama tekun dalam menggeluti bisnis ini secara serius dan sungguh-sungguh, sudah pasti dapat menghasilkan uang bagi keluarga,”imbuhnya.
Menurutnya, setelah pelatihan ini berakhir, pihak Dinas Perindag tetap akan melakukan pendampingan bagi mama-mama asli Papua.”Mereka tidak akan dilepas begitu saja, tentu akan ada pendampingan,”katanya.
Dia berharap, setelah selesai kegiatan pelatihan, mama-mama dapat memberikan ilmu yang didapat bagi mama-mama asli Papua yang berada di kampung masing-masing.
“Ini juga menjadi harapan kami, bahwa apa yang didapat mama-mama melalui pelatihan, dapat dibagikan kepada mama-mama yang ikut pelatihan,”ujarnya.