Nabire, (KT) – Penjabat Gubernur Provinsi Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, S.Sos., MM, melakukan inspeksi ke gudang-gudang logistik Pemilu di Kabupaten Nabire bersama Forkopimda. Inspeksi ini bertujuan untuk mengecek kesiapan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dalam menyelenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang.
Sebelum menginspeksi gudang-gudang logistik Pemilu KPUD Nabire, KPUD Intan Jaya, dan KPUD Dogiyai di Kabupaten Nabire, Penjabat Gubernur dan Forkopimda melakukan rapat dengan KPUD dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Papua Tengah pada Kamis (8/2/2024) untuk mengetahui sejauh mana kesiapan pelaksanaan Pemilu.
Rapat tersebut dihadiri oleh Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Papua Tengah, Anwar Harun Damanik, Ketua KPUD Provinsi Papua Tengah, Jennifer Darling Tabuni, Ketua Bawaslu Provinsi Papua Tengah, Markus Madai, serta pejabat kepolisian, kejaksaan, dan kepala pengadilan setempat.
Dr. Ribka Haluk, S.Sos., MM, menyatakan bahwa rapat dan inspeksi ini bertujuan untuk mengevaluasi kesiapan Pemilu yang hanya tinggal 6 hari lagi. Bersama Forkopimda, mereka sepakat untuk mendukung penyelenggaraan Pemilu agar berjalan dengan lancar.
“Kami telah mendengar bahwa KPUD Provinsi Papua Tengah menyatakan sudah siap dan menghadapi sedikit kendala. Kami akan terus mendukung mereka agar Pemilu di Papua Tengah berjalan lancar,” katanya.
Setelah rapat, mereka juga mengecek gudang logistik di Nabire, Dogiyai, dan Intan Jaya. Dr. Ribka Haluk menilai bahwa ketiga kabupaten tersebut telah siap, dan semoga logistik Pemilu segera didistribusikan.
“Pantauan kami menunjukkan bahwa persiapan pengiriman ke distrik-distrik di ketiga kabupaten tersebut hampir mencapai 100 persen, dan logistik ini akan didistribusikan ke tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS),” ujarnya.
Dr. Ribka Haluk mengajak seluruh masyarakat dan pihak terkait, termasuk partai politik, untuk bersama-sama mensukseskan Pemilu. Ia berharap agar pesta demokrasi di Papua Tengah dapat menjadi contoh yang baik bagi daerah lain di Indonesia.
“Mari kita bersama-sama sukseskan Pemilu, dan saya berharap Papua Tengah, yang baru pertama kali melaksanakan Pemilu, dapat menjadi contoh,” ujarnya.
“Saya juga mengajak masyarakat untuk menjaga keamanan dan turut serta dalam mensukseskan pesta demokrasi ini,” tambahnya.
Ketua KPUD Provinsi Papua Tengah, Jennifer Darling Tabuni, menyatakan bahwa hingga sore hari ini hampir tidak ada lagi kendala yang dihadapi KPUD. Mereka sudah hampir 100 persen siap melaksanakan Pemilu.
“Seluruh KPUD telah siap melakukan packing dan akan segera mendistribusikan logistik ke daerah-daerah. Intinya, menjelang H-1, semua logistik sudah berada di TPS masing-masing,” jelasnya.
Jennifer mengajak dukungan dari seluruh lapisan masyarakat untuk mensukseskan Pemilu. Ia berharap bahwa tidak akan ada isu hoaks yang muncul selama pesta demokrasi ini, yang dapat mengganggu ketertiban masyarakat.
“Saya berharap tidak ada isu hoaks yang muncul selama pesta demokrasi ini, yang bisa mengakibatkan konflik. Saya juga meminta kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dengan melakukan pencoblosan,” pungkasnya.
Sementara itu, Markus Madai dari Bawaslu Provinsi Papua Tengah mengatakan bahwa dari pantauan mereka, proses sortir dan packing logistik telah selesai dikerjakan oleh KPUD. Logistik siap dikirim ke masing-masing distrik sesuai jadwal yang telah disiapkan pada tanggal 9-11 Februari.
“Dilihat dari jadwal KPUD, H-3 seluruh logistik akan didistribusikan ke masing-masing TPS dan diharapkan sudah selesai pada H-1. Tim Bawaslu yang berada di gudang logistik tidak menemukan adanya kecurangan dalam persiapan logistik,” tutupnya.