TIMIKA, (KT) – Dalam semangat Idul Adha, Maximus Tipagau, yang dikenal sebagai “Gladiator Papua,” kembali menunjukkan komitmen dan kepeduliannya terhadap sesama dengan menyumbangkan seekor sapi kurban kepada jemaat Masjid Al-Fitrah di YPM NU Bina Bakti Wanita Timika, Jalan Nawaripi Dalam, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, pada Minggu, 17 Juni 2024. Penyerahan ini disambut dengan antusias dan penuh sukacita oleh para pengurus masjid dan jemaat.

Maximus Tipagau, yang terkenal dengan dedikasinya dalam membangun Papua, menjelaskan bahwa Idul Adha adalah momen yang tepat untuk berbagi dan memperkuat ikatan persaudaraan. “Idul Adha ini adalah saat yang sangat tepat untuk berbagi dan mempererat persaudaraan. Saya berharap, dengan hewan kurban ini, kita dapat merasakan kebersamaan dan membantu masyarakat, terutama jemaat Masjid Al-Fitrah, untuk merayakan hari besar ini dengan penuh kebahagiaan,” ungkap Maximus.
Aksi Maximus Tipagau ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada jemaat Masjid Al-Fitrah, tetapi juga menjadi contoh nyata bagi masyarakat Papua tentang pentingnya semangat berbagi dan toleransi antar umat beragama. Maximus berharap, melalui kegiatan ini, hubungan harmonis dan saling menghormati antar komunitas keagamaan di Papua dapat terus terjaga.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Fitrah, Ustadz Ahmad Syarif, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas sumbangan Maximus. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Maximus Tipagau atas perhatian dan kebaikannya kepada kami. Semoga Allah membalas kebaikan ini dengan keberkahan yang melimpah bagi Bapak Maximus dan keluarganya,” ujarnya dengan penuh haru.
Penyembelihan sapi kurban ini dihadiri oleh banyak jamaah yang antusias menyaksikan prosesi tersebut. Keceriaan dan kebersamaan sangat terasa, di mana anak-anak hingga orang dewasa semua turut merayakan dan berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kehadiran Maximus dan sumbangannya menjadi momen yang sangat berharga bagi masyarakat di Timika, memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian.
Maximus juga menekankan bahwa Idul Adha mengajarkan pentingnya keikhlasan dan kebersamaan. “Tuhan tidak melihat dari daging kurban yang kita berikan, tetapi dari ketulusan hati kita. Saya berharap, semangat berbagi ini dapat terus ditingkatkan dan menjadi inspirasi bagi semua orang untuk selalu membantu sesama, khususnya di momen-momen penting seperti ini,” tambahnya.
Tahun sebelumnya, Maximus juga menunjukkan kepeduliannya dengan menyumbangkan dua ekor sapi dan tiga ekor kambing kepada PCNU Mimika. Konsistensi Maximus dalam memberikan bantuan ini menunjukkan komitmennya yang kuat untuk mendukung kegiatan sosial dan keagamaan di Papua. Hal ini juga mencerminkan dedikasinya untuk memajukan daerahnya melalui tindakan nyata yang membawa manfaat bagi banyak orang.
Ustadz Ahmad Syarif menambahkan bahwa tindakan Maximus ini diharapkan dapat menginspirasi banyak orang untuk saling berbagi. “Apa yang dilakukan oleh Bapak Maximus adalah contoh nyata dari kepedulian dan keikhlasan. Kami berharap, hal ini dapat menjadi inspirasi bagi semua untuk lebih peduli dan berbagi dengan sesama, terutama dalam momen-momen seperti Idul Adha,” tuturnya.
Dengan penuh harapan, Maximus Tipagau menyampaikan keinginannya agar masyarakat Papua dapat hidup dalam kebersamaan dan saling menghormati. “Saya berharap, kita semua dapat terus menjaga kebersamaan dan saling mendukung, sehingga masyarakat Papua menjadi lebih harmonis dan sejahtera. Idul Adha ini adalah waktu yang tepat untuk kita memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dan saling peduli,” kata Maximus dengan penuh keyakinan.
Tindakan Maximus Tipagau ini tidak hanya memberikan kebahagiaan pada momen Idul Adha, tetapi juga mengajarkan bahwa kepedulian dan kebaikan dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk. Dengan semangat berbagi yang ditunjukkan, diharapkan masyarakat Papua dapat terus terinspirasi untuk saling membantu dan menjaga keharmonisan di komunitas mereka, memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan toleransi yang menjadi dasar kehidupan bermasyarakat.