Mimika Timur, (KT)– Dalam nuansa penuh hikmah, Yayasan Jabal Rahman Al-Banna DKM dan Majelis Taklim Jabal Rahman menyelenggarakan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H. Acara yang berlangsung di Kampung Kaugapu, Distrik Mimika Timur, ini dihadiri oleh berbagai lapisan masyarakat, termasuk calon Bupati Mimika, Maximus Tipagau, S.E., beserta istri Aryati Nagapa, dan calon Wakil Bupati, Peggi Patrisia Pattipi, S.E.
Dengan tema “Meneguhkan Toleransi dan Kebersamaan dalam Jejak Nabi,” perayaan ini dipimpin oleh HJ. Rampeyani, Ketua Yayasan Jabal Rahman Al-Banna. Dalam sambutannya, Rampeyani menyoroti pentingnya peran masyarakat, khususnya generasi muda, dalam menjaga nilai-nilai kebaikan dan kerukunan yang diwariskan oleh Nabi Muhammad SAW.
Acara semakin khidmat dengan doa yang dipanjatkan oleh Al-Habib Huein Bin Ustman Al-Hamid, pendiri Yayasan Qalbian Musthofa Makassar. Dalam doanya, ia menekankan pentingnya kepemimpinan yang mampu menjunjung toleransi dan kedamaian, seraya berharap agar Maximus dan Peggi bisa menjadi pemimpin yang menguatkan harmoni di Kabupaten Mimika.
“Saya terharu melihat keragaman masyarakat yang hadir, termasuk saudara-saudara Nasrani yang turut berpartisipasi. Ini adalah cerminan nyata dari toleransi yang kuat di Mimika,” ungkap Al-Habib Huein. Ia juga menambahkan bahwa di tengah keberagaman, kepemimpinan yang adil dan inklusif akan memperkuat persatuan di Kabupaten Mimika.
Maximus Tipagau menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan masyarakat dan komitmennya untuk terus memperjuangkan dialog antarumat beragama. “Kerukunan dan toleransi adalah pondasi bagi kemajuan Mimika. Kami akan memastikan bahwa setiap suara dalam masyarakat mendapat tempat yang layak untuk didengar,” ujar Maximus dengan penuh semangat.
Peggi Patrisia Pattipi juga menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga warisan kebaikan Nabi Muhammad SAW. “Generasi muda adalah agen perubahan yang mampu menebarkan nilai-nilai positif untuk masa depan Mimika yang lebih harmonis,” tambah Peggi.
Perayaan Maulid ini bukan hanya sekadar ajang peringatan, tetapi juga wadah penguatan silaturahmi antarwarga, dengan harapan bahwa kerukunan antarumat beragama di Mimika akan semakin kokoh. Di bawah kepemimpinan yang menjunjung tinggi semangat kebersamaan, diharapkan Kabupaten Mimika akan terus berkembang menjadi daerah yang damai, adil, dan sejahtera.