Wamena (KT) – Penutupan jalur jalan trans Jayapura – Wamena belum dapat dipastikan, namun akan diputuskan bersama antara Kepala Balai Wamena dan juga Kepala Balai Jayapura.
“Untuk sementara belum sampai ke tahap itu, tapi melihat situasi lagi Viral dan resiko yang akan terjadi, hal itu akan diputuskan bersama dengan Kepala balai Jayapura,” ungkap Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional Wamena, Sepnat Kambu, Selasa (1/12/2020) di ruang kerjanya.
Setelah adanya keputusan bersma maka nantinya akan diberikan pengumuman dan informasi kepada kalayak umum agar tidak diperbolehkan menggunakan jalan Trans untuk sementara, karena ada perbikan.
Apalagi, jika dilakukan perbaikan jalan Trans Jayapura – Wamena, tentunya akan beresiko kepada pengguna jalan.
“Tetepi untuk pemberhentian ataupun palang jalan Trans sampai hari ini belum,” kata Sefnat.
Namun, kata Sepnat, jika 4 Paket Kontrak dari Jayapura dan 1 Paket Elelim – Mamberamo 1 sudah terkontrak semua, maka dipastikan tidak ada yang namanya pemalangan jalan.
Menurut Sepnat, sambil menunggu kontrak turun, penanganan ruas jalan Jayapura – Wamena tetap dilakukan untuk sementara, walaupun ada dua titik yang ada di Wilayah kerja Balai Wamena di Wilayah Yalimo ada yang rusak.
Kata Sepnat, perlu diketahui bahwa sepanjang 361 Km jalan Trans Jayapura – Wamena dan juga Wamena – Jayapura sudah dilakukan pengaspalan.
Sedangkan sisanya sepanjang 214 Km masih Japat dan sedang dalam proses pengerjaan penurunan Great karena beresiko kepada pengguna jalan.
Terkait pembangunan jembatan di sepanjang ruas jalan Trans Jayapura – Wamena dan sebaliknya, sebagian besar sudah dikerjakan permanen, salah satunya jembatan Yahuli yang ada di Wilayah Yalimo.(NP)
