Tiom (KT) – Masyarakat dan Mahasiswa Kabupaten Lanny Jaya Gelar Demo Damai Menolak Otonomi Khusus (Otsus) Jilid II.
Selain itu, aksi juga menolak adanya pemekaran Daerah Kabupaten dan Provinsi (DOB ) se-papua.
“Seluruh mahasiswa dan masyarakat Lanny Jaya secara damai dan aman mengadakan aksi tolak Otsus jilid ll , DOB” kata Kordinator Lapangan, Gisman Yanengga melalui rilisnya dari Lanny Jaya, Kamis (18/3/2021) yang dikirim ke media ini.
Menurut Gisman, dalam aksi ini, Mahasiswa dan Rakyat Lanny Jaya meminta untuk menarik militer Non organik yang sedang beroperasi di wilayah Kabupaten Lanny jaya dan menuntut pemerintah Republik Indonesia segera Gelar Referendum di West Papua kemudian mendukung penuh Resolusi ACP untuk tim Ivestigasi PBB masuk ke Papua.
“Tarik militer non organik kemudian menuntut referendum dan mendukung resolusi ACP untuk tim investigasi PBB masuk ke-papua untuk pelanggaran Ham berat.” Kata Gisman dalam orasi di halaman Kantor DPRD Lanny Jaya.
Dalam waktu yang bersamaan, Rakyat dan Mahasiswa melakukan aksi penggalangan dana kemanusiaan untuk Kabupaten Nduga, Intan Jaya yang sedang dalam membutuhkan Bantuan.
Dari aksi penggalangan Dana itu, terkumpul dana sebesar 1.875.000, selain itu masyarakat juga akan menggalang dana dengan bekerja membersihkan pasar untuk menambah bantuan dana untuk kemanusiaan bagi Warga di Intan Jaya.
Aspirasi itu diterimah langsung DPRD lanny Jaya Ketua DPRD Tanus Kogoya, S. Pd, Ketua Komisi C DPRD lampu Jaya Demius Wenda, MH dan anggota DPRD Lainnya di halaman Kantor DPRD Kabupaten Lanny Jaya.
Ketua DPRD Lanny Jaya Tanus Kogoya mengatakan, aspirasi yang telah disampaikan oleh massa aksi kepada lembaga DPRD, akan diteruskan Kepada DPRP dan PANSUS DPRP secara Kelembagaan.
Aspirasi itu ditanda tangani oleh semua elemen, baik tokoh Gereja, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh intelektual, tokoh perempuan, Kepala suku dan Para mahasiswa serta organisasi Forum Peduli Pembangunan Kabupaten Lanny Jaya (FPP-KLJ).(NP)
