Puncak Jaya, Papua Tengah, (KT)– Jenazah dua personel Satgas Operasi Damai Cartenz-2025 yang gugur dalam kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Usir, Distrik Mulia, diberangkatkan dari Bandara Mulia menuju Bandara Timika pada Jumat pagi, 16 Mei 2025.
Kedua korban, Bripda Dedi Kristian S. Tambunan yang bertugas sebagai Banit Subden I Wanteror Sat Brimob Polda Papua, serta Bharada Raymond Rirei dari Kompi 4 Batalyon C Pelopor Sat Brimob Polda Papua, sebelumnya dievakuasi dari RSUD Mulia. Mereka gugur dalam insiden penembakan yang terjadi pada Kamis, 15 Mei 2025.
Prosesi pelepasan jenazah dimulai pukul 08.00 WIT dengan pengantaran dari RSUD Mulia ke Bandara Mulia. Setibanya di bandara pukul 08.15 WIT, kedua jenazah kemudian disemayamkan sementara untuk penghormatan terakhir.
Pesawat Smart Air dengan nomor registrasi PK-SNN dan PK-SNH mendarat di Bandara Mulia pada pukul 09.45 WIT. Setelah penghormatan terakhir dilakukan pukul 09.55 WIT oleh jajaran TNI-Polri dan pihak terkait, jenazah dinaikkan ke pesawat. Pukul 10.05 WIT, pesawat lepas landas menuju Bandara Timika.
Hadir dalam prosesi tersebut antara lain Kasdim 1714 Puncak Jaya Kapten Inf. Yohanes D. Ataribaba, para pejabat utama Polres Puncak Jaya, perwira Brimob, serta perwakilan Satgas Operasi Damai Cartenz dan Kopasgat. Personel gabungan TNI-Polri di wilayah Puncak Jaya juga turut memberi penghormatan.
Kapolres Puncak Jaya dalam laporannya menyampaikan bahwa jenazah kedua anggota tersebut selanjutnya akan diberangkatkan ke kampung halaman mereka di Serui untuk prosesi pemakaman.
Seluruh rangkaian kegiatan pengantaran berlangsung lancar dan penuh khidmat, sebagai bentuk penghormatan terakhir atas pengorbanan dua putra terbaik bangsa yang gugur dalam tugas menjaga keamanan dan ketertiban di Tanah Papua.
