Wamena Kawat Timur, – Kepala Puskesmas (Kapus) Distrik Musatfak, Benny Walilo memastikan terjadi pemalangan dan ancaman terhadap tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas Musatfak.
“Saya punya staf bersama sopir mereka menggunakan mobil, lalu mereka dihadang oleh seorang pemuda yang mabuk. Pemuda ini menyuruh petugas ini pulang kembali sehingga mereka pulang lalu lapor ke polsek wamena kota,” jelas Benny.
Dijelaskan, terkait pemalangan tersebut, pelayanan kesehatan di Puskesmas Distrik Musatfak terpaksa harus dihentikan untuk semetara waktu.
Menurutnya, masalah tersebut harus kembali di diskusikan dengan pemerintah Jayawijaya karena sudah terjadi sebanyak dua kali.
Sehingga untuk menindaklanjuti hal permasalahan ini, dirinya bersama petugas kesehatan Distrik Musatfak menyepakati untuk datang dan bertemu langsung dengan pemerintah Kabupaten Jayawijaya dalam hal ini Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya.
Sementara itu, Supir Puskesmas Musatfak, David mengungkapkan, kejadian sekitar pukul 10.00, hari Rabu (28/11/2018)pagi, dimana pelakunya dalam keadaan mabuk.
“Pertama dia minta buka kaca jendela mobil, dan saya tidak mau, jadi dia ancam kita mau lempar kaca mobil pakai balok, jadi saya tanya kamu mau apa, namun dia sudah mau lempar saya sehingga saya mundur karena ganas dia suruh kembali,” kata David.
Selain memaksa membuka pintu dan kaca jendela kendaraan, pelaku juga sempat mengeluarkan belati dan hendak digunakan untuk mengancam kami yang berada di dalam mobil.(NP)