Wamena, (KT) – Pemerintah Kabupaten Jayawijaya bakal menempatkan beberapa Kontainer dalam Kota Wamena, terutama pada tempat-tempat umum guna mencegah terjadinya penumpukan sampah rumah tangga dan juga sampah pertokoan dan pasar.
Bupati Kabupaten Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE.M.Si menjelaskan, pemerintah Kabupaten Jayawijaya akan melihat dan menempatkan Kontainer khusus pada tempat-tempat umum yang ada di dalam Kota Wamena.
Kata Bupati Banua, Kontainer yang akan diletakan oleh pemerintah lebih dipusatkan pada pusat pelayanan Paublik, seperti Pasar-pasar, serta pusat belanja yang ada dalam kota Wamena.
Upaya ini untuk mengurangi terjadinya penumpukan sampah yang selama ini tercecer hingga kejalan raya dan juga selokan yang ada di lokasi pasar dan tempat perbelanjaan yang ada dalam Kota Wamena.
Terkait penempatan Kontainer sampah oleh Pemerintah, Bupati Banua meminta agar masyarakat juga bisa tertib membuang sampah dan menjaga Kontainer yang diletakan oleh pemerintah.
Terutama, masyarakat yang ada di Jayawijaya tidak boleh membongkar sampah pada malam hari, apalagi sampai membakar sampah dalam Kontainer, karena bisa merusak Kontainer yang selama ini digunakan untuk menampung sampah.
“Saya harap, masyarakat jangan membongkar sampah pada malam hari untuk mencari makanan ternak, karena itu akan membuat sampah tercecer kemana-mana dan mempersulit petugas kebersihan,” kata Bupati Banua, Senin (11/1/2021) di Wamena.
Kepala Seksi Pengurangan Sampah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jayawijaya, Moin Wetapo menjelaskan, masalah kebersihan menjadi persoalan yang harus dibijaki oleh semua pihak, tidak hanya pemerintah saja, namun keterlibatan masyarakat sangat dibutuhkan agar kota Wamena benar-benar bersih dan indah.
Menurutnya, adanya kekurangan dana dan juga tenaga dilapangan, DLH tetap bertanggungjawab untuk mengerahkan seluruh kemampuan yang terbatas dalam upaya membersihkan sampah-sampah yang ada, baik dipasar, dijalan maupun di lorong-lorong dalam kota Wamena.
Masalah sampah, jelas Moin, masih banyak masyarakat di Jayawijaya yang tidak memiliki kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya, malahan ada warga masyarakat yang juga membakar sampah dalam Bak sampah.
Selain itu, beberapa warga yang datang membawa sampah tidak membuangnya dalam Bak sampah, namun hanya membuangnya di luar dari Bak sampah, sehingga banyak warga yang mengeluh bahwa sampahnya belum diangkuta, padahal sejak pagi sudah diangkut oleh petugas kebersihan sampah dalam kota.
Diakuinya, selama ini masih banyak kendala dan kekurangan yang dihadapi, diantaranya masalah armada yang masih kurang dan juga masalah tenaga pengangkut sampah serta kekurangan biaya.
Dirinya berharap, ada dorongan dari pemerintah terkait upaya pengadaan sarana dan alat yang memadai, sehingga kebersihan kota Wamena tetap terjaga dan perwujudan kota Dani dapat kita wujudkan bersama-sama.
Sementara itu, salah satu petugas kebersihan sampah Kota Wamena, Costan Hisage mengungkapkan, kesadaran masyarakat di Pasar sangat kurang, karena masih saja ditemukan beberapa warga masyarakat membuang sampah sembarangan, atau tidak pada bak sampah yang disiapkan oleh pemerintah.
Jelas Costan, dirinya bersama temannya bekerja di pasar Potikelek Wamena untuk membersihkan dan mengakut sampah dalam pasar dan hal itu sudah dikerjakan selama 15 Tahun berjalan.
Menurutnya, pemerintah Jayawijaya perlu menambah tenaga honor untuk pekerja pembersih sampah dalam pasar Wamena, karena kalau hanya dua tenaga yang bekerja membersihkan sampah di pasar, sangatlah tidak mampu untuk bisa menangani masalah kebersihan dalam pasar Potikelek Wamena yang cukup luas.(NP)