Wamena (KT) – Terkait pemberian Vaksin Sinovac yang lagi marak dilakukan di seluruh Wilayah Indonesia, mendapat tanggapan keras dari Presiden Persekutuan Gereja – Gereja Baptis West Papua di Wamena.
Presiden Persekutuan Gereja – Gereja Baptis West Papua, Pdt. Dr. Socratez Sofyan Yoman, Kamis (14/1/2021) menegaskan, Negara jangan menjadikan masyarakat yang ada di Indoenesia sebagai kelinci percobaan.
Menurutnya, sangat tidak benar jika pemberian Vaksin Sinovak diberikan kepada orang atupun masyarakat yang tidak sakit.
“Orang tidak sakit baru paksa-paska berikan Vaksin, jadi negara harus Stop itu,” kata Pdt. Dr. Socratez Sofyan Yoman disela-sela kegiatan Rapat Lengkap Tahunan Badan Pelayan Pusat Persekutuan Gereja – Gereja Baptis West Papua dan Pelantikan Panitia Kongres PGBWP Ke-19 Tahun 2021 di Wamena .
Selama ini, Kata Pdt. Dr. Socratez Sofyan Yoman, masyarakat saat ini hidup dalam keadaan tenang, namun dengan adanya pemberian Vaksin merupakan satu tindakan gangguan.
“Intinya, Rakyat Indonesia jangan dibuat kelinci percobaan, ini siapa punya proyek ni,” kata Dr. Socratez Sofyan Yoman.
Selain itu, Pdt. Dr. Socratez Sofyan Yoman berharap, Negara dan penguasa yang ada di Indonesia jangan mengobjekan masyarakat Indonesia ataupun dikomersialkan.
Selaku Presiden Persekutuan Gereja – Gereja Baptis West Papua, Pdt. Dr. Socratez Sofyan Yoman menghimbau kepada seluruh warga Baptis untuk tidak usah ikut-ikut Vaksin, karena apa yang dilakukan saat ini merupakan kekeliruan yang dilakukan Penguasa.(NP)
