Bantu Masyarakat Yalimo, Kodim 1702 Jayawijaya Siagakan Posko Tanggap Bencana

Dandim 1702 Jayawijaya Bersama Kepala Balai PJN Wamena Memantau Langsung Lokasi Jembatan Yang Rubuh di Kali Bion Kilo 63 Distrik Abenaho Kabupaten Yalimo

Wamena (KT) – Dalam rangka memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Yalimo, Kodim 1702 Jayawijaya telah menyiapkan Posko Tanggap Bencana di lokasi bencana jembatan longsor, tepatnya Kilometer 63 Distrik Abenaho Kabupaten Yalimo.

“Sementara kita mendirikan posko tanggap bencana di sebelah Kali Bion Kilometer 63 untuk membantu masyarakat yang ada di sini,” kata Dandim 1702 Jayawijaya, Letkol Inf. Arif Budi Situmeang, saat meninjau lokasi bencana jembatan yang terputus di Kali Bion Kilometer 63 Distrik Abenaho Kabupaten Yalimo.

Posko bencana yang didirikan oleh Kodim 1702 Jayawijaya, bentuk kepedulian kemanusiaan kepada masyarakat yang ada di Wilayah Yalimo, terutama dalam upaya menolong masyarakat yang sakit dan juga ibu melahirkan yang membutuhkan pertolongan.
Kata Dandim 1702 Jayawijaya, personil yang akan ditempatkan pada Posko Tanggap Bencana sebanyak 34 orang ditambah 1 Unit Ambulance dan 6 orang pertugas kesehatan yang siap melayani kebutuhan mayarakat.

Dandim 1702 Jayawijaya menjelaskan, penempatan Posko Tanggap Bencana di Lokasi akan bertahan hingga akses jembatan penyeberangan telah selesai dikerjakan oleh Kantor Balai Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wamena.

Terkait pekerjaan jalan yang sempat terputus akibat banjir dan longsor yang membuat jembatan Kali Bion Ambruk, Dandim menjelaskan, Kodim 1702 Jayawijaya akan siap memberikan bantuan maksimal kepada upaya perbaikan jalan dan jembatan sementara.

Dari pantauan media ini di lapangan, tepatnya di lokasi jembatan yang ambruk akibat banjir, beberapa masyarakat terpaksa menggunakan jembatan yang ambruk dan miring sebagai sarana penyeberangan.

Karena untuk sementara, derasnya air akibat hujan yang terus menguyur Distrik Abenaho, membuat arus kali Bion sangat deras, yang membuat kendaraan roda empat dan dua serta pejalan kaki tidak bisa menyeberang melewati kali, sehingga jalur satu-satunya ialah harus menggunakan jembatan yang posisinya dalam keadaan yang miring.

Terputusnya jembatan Kali Bion yang ada di Distrik Abenaho, tepatnya di Kilometer 63 diakibatkan hujan satu malam yang mengguyur Distrik Abenaho pada Minggu (21/2/2021), sehingga terjadi banjir besar yang membawa material dari gunung berupa air dan pasir serta batu.(NP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *