Wamena (KT) – Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Balim menolak tegas rencana pemekaran Daerah Otonom Baru (DOB) Provinsi Pegunungan Tengah Papua.
Aksi penolakan daerah pemekaran propinsi dan kabupaten kota ini di pimpin lansung oleh badan pengurus KNPB wilayah balim wamena.

Dalam Pers Release yang dikirim kepada media ini, Senin (7/3/2022), Wakil ketua KNPB balim Laos Alua menjelaskan yang di paksakan pemekaran adalah keinginan elit politik jakarta dan beberapa orang papua yg kalah politik, baik itu bupati, gubernur dan pejabat lain.
Oleh karena itu KNPB wilayah balim wamena bersama rakyat tetap akan melakukan penolakan sampai pemekaran tidak akan terjadi di lapago pegunungan tengah papua.
Juru Bicara (Jubir) KNPB Wilayah Balim Wamena, Namene Elopere menjelaskan, Indonesia memaksakan pemekaran propinsi dan kabupaten kota di pegunungan tengah papua, maka KNPB akan melakukan Mobilisasi Massa dari Kabupaten Lanny Jaya, Tolikara, Mambramo Tengah, Yalimo, Nduga, Yahukimo dan Pegunungan Bintang, dimana nantinya akan di pusatkan kabupaten induk yaitu Jayawijaya.
Namene Elopere menyebutkan, semua program pemaksaan dari elit politik jakarta, telah memperkecil ruangan bergerak gerakan papua merdeka (Gepamer) di pegunungan tengah papua, maka KNPB bersama rakyat akan menolak DOB di tanah Papua dan Wilayah Lapago sepenuhnya.(NP)