JAYAPURA (KT) – Diduga karena menderita sakit, seorang warga bernama Steven Rumondor (48) ditemukan telah meninggal dunia di pinggir Jalan Baru Pasar Yotefa, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Kamis (30/6/2022).
Menurut Kapolresta Jayapura Kota AKBP Victor Mackbon melalui Kapolsek Abepura AKP Lintong Simanjuntak, penemuan mayat ini bermula saat seorang warga bernama Dedi mendapatkan kabar dari warga lainnya bahwa ada sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki terbujur kaku di selokan Jalan Baru Pasar Yotefa.
Saat ditemukan warga, kata Kapolsek, mayat tersebut ditemukan dalam keadaan tengkurap dan posisi sudah tidak bernyawa. Korban ditemukan dengan mengenakan pakaian kaos berwarna coklat dan celana pendek warna biru.
“Saksi bernama Dedi, pertama kali mengetahui kejadian tersebut saat seseorang yang melintas di TKP memberitahukan bahwa ada mayat di dalam selokan,” ucap Kapolsek.
Lebih lanjut kata Kapolsek, saksi Dedi kemudian mengecek informasi tersebut dan benar ia menemukan sesosok jenazah dalam keadaan tengkurap di dalam selokan. Ia pun memberitahukan rekannya bernama Marko untuk menghubungi Polsek Abepura via telepon.
Mendapat kabar dari Marko, beberapa personel Polsek Abepura dengan dipimpin Ipda Aditama Tantowi mendatangi lokasi kejadian disusul Kasat Reskrim Polresta Jayapura Kota AKP Handry Bawiling bersama Bidang Laboratoriu dan Forensik Polda Papua ke tempat kejadian perkara (TKP) memasang Police Line guna mengamankan status quo lalu dilakukan olah TKP.
“Setelah mengumpulkan keterangan di lokasi kejadian, ditemui lah saksi bernama Alfin yang merupakan rekan korban. Dimana diketahui mereka tinggal bersama. Korban bernama Steven Rumondor (48),” ungkap Lintong.
Ia pun menambahkan, dari hasil olah TKP dan evakuasi jasad korban, tidak ditemui adanya tanda-tanda kekerasan oleh pihak Bid Labfor Polda Papua. Korban lalu dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum dan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kematian korban.
“Dari keterangan rekan korban bernama Alfin, diketahui bahwa korban memiliki riwayat sakit. Dimana ia sudah lama menginap penyakit Ayan (Epilepsi) dan sering kambuh. Untuk luka yang di kaki korban tersebut sudah lama dan susah sembuh,” terang Kapolsek.
Lanjut Kapolsek, kesimpulan sementara, kasus penemuan mayat Steven Rumondor di jasadnya tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Diduga kuat korban meninggal dunia karena sakit, kemungkinan penyakitnya kambuh saat korban melintas di TKP.
“Kasus tersebut masih kami dalami melalui penyelelidikan dan kini ditangani oleh unit Reskrim Polsek Abepura. Sementara dari pihak keluarga korban telah menerima kematian saudaranya tersebut karena sudah lama mengidap sakit. Dan dari keluarga menolak untuk dilakukan otopsi mayat maka kami buatkan surat penolakannya,” tutur Kapolsek.
