Wamena,(KT)- Ratusan tenaga honorer K2 Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan, bakal mengikuti seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dengan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT), selama 3 hari di Wamena, Kabupaten Jayawijaya
Mereka mengikuti simulasi seleksi sistem CAT BKN yang diselenggaran oleh panitia di gedung sekolah SMK Yapis Wamena, senin (18/09/2023). Sehari sebelum pelaksanaan seleksi CAT, honorer K2 Kabupaten Yalimo yang berjumlah
Kabid Pengadaan, Pemberhentian dan Mutasi ASN BKPSDM Kabupaten Yalimo, Yohanes Penius Lani, S.Kom mengatakan, simulai dilakukan dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan seleksi sistem CAT yang akan berlangsung selama 3 hari (19 – 21 september).
“Sebenarnya berjumlah 500 orang sejak tahun 2019 lalu, sampai dengan tahun ini tersisah 497 karena 3 orang meninggal dunia, hari ini dilakukan simulasi, untuk mengikuti test yang akan dilaksanakan 3 hari kedepan yang dimulai pada 19 sampai dengan 21 September di Wamena,” katanya, usai simulaisi.
Simulasi ini menurutnya, difokuskan kepada peserta yang belum bisa memahami baik dengan sistem kerja menggunakan compiuter. “Agar mereka bisa mengetahui cara penggunaan computer atau aplikasi CAT BKN. Simulasi ini dilakukan selama sehari,”kata Penius
Penius Lani menjelaskan, seleksi dilakukan di Wamena Kabupaten Jayawijaya karena minimnya sarana dan prasarana, baik gedung maupun jaringan internet yang tidak memadai di Kabupaetn Yalimo. “Karena pelaksanaan test ini semua dilakukan secara online,”pungkasnya.
Kepada 497 peserta seleksi CASN Yalimo diharapkan agar mempersiapkan diri dengan baik sehingga dapat mengikuti seleksi dan mendapatkan hasil yang baik. “Teman –teman yang ikut test ini bisa datang tepat waktu agar mengikuti kegiatan ini serta bisa mendapatkan hasil yang baik,” harapnya.
Sementara itu, terhadap 3 orang yang berhalangan tetap karena meninggal dunia, Lani mengatakan, pihaknya masih menunggu informasi dari BKN. “Belum mengetahui pasti apakah akan dilakukan pergantian atau tidak sebab belum ada informasi lebih lanjut dari BKN,” pungkasnya.(AW)