Ambon, (KT)– Menyambut puncak arus balik Lebaran 2025, PT Pertamina Patra Niaga memperkuat pemantauan dan distribusi energi di wilayah Maluku. Langkah ini diambil untuk memastikan kelancaran perjalanan masyarakat yang kembali ke tempat asal mereka setelah liburan. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, bersama Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati, serta Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat Pertamina Patra Niaga, Eduward Adolof Kawi, melakukan peninjauan langsung di SPBU 84.971.05 Wayame dan Integrated Terminal Wayame, Ambon, sebagai pusat distribusi energi di kawasan tersebut.
Dalam peninjauannya, Eduward menyampaikan bahwa tantangan geografis Maluku, yang terdiri dari pulau-pulau, serta kondisi cuaca yang dapat mempengaruhi distribusi energi, memerlukan langkah-langkah antisipatif. Pertamina Patra Niaga telah memperkuat stok energi dan memperluas jaringan distribusi di daerah-daerah wisata yang mengalami peningkatan konsumsi energi selama periode liburan.
“Maluku sangat bergantung pada cuaca untuk kelancaran distribusi energi. Oleh karena itu, kami memastikan stok energi tetap terjaga dan sudah melakukan langkah antisipatif untuk mengatasi potensi hambatan yang mungkin terjadi akibat cuaca buruk atau bencana alam,” ujar Eduward.
Sebagai bagian dari upaya ini, Pertamina Patra Niaga juga mengembangkan infrastruktur distribusi energi di wilayah Papua Maluku. Salah satunya adalah pengembangan terminal tambahan di Biak, selain Integrated Terminal Wayame, guna memastikan distribusi energi yang lebih merata di wilayah yang luas ini.
“Mengingat luasnya wilayah Papua Maluku, kami terus berupaya menjaga keandalan suplai energi. Integrated Terminal Wayame berperan penting dalam menjaga stabilitas pasokan energi di kawasan ini. Kami juga sedang membangun terminal baru untuk lebih meningkatkan distribusi energi,” tambah Eduward.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memeriksa ketersediaan stok BBM, khususnya Pertamax dan Pertalite, serta berinteraksi dengan operator SPBU 84.971.05 Wayame untuk memastikan pelayanan berjalan optimal selama periode arus balik Lebaran.
“Selama arus mudik, tidak ada kendala berarti. Hari ini, saya mengecek arus balik dan ketersediaan BBM di Maluku. Alhamdulillah, kualitas BBM terjaga, baik RON 90 maupun RON 92, semuanya tertib,” ungkap Bahlil.
Bahlil juga melakukan tinjauan di Integrated Terminal Wayame, yang merupakan pusat distribusi utama energi di Maluku. Ia menegaskan pentingnya pasokan energi untuk kelancaran arus balik dan menyampaikan rencana penambahan volume minyak tanah sebanyak 3.000 kiloliter untuk Maluku pada triwulan kedua tahun ini, serta pembangunan SPBU Nelayan di kawasan pesisir.
Masyarakat yang ingin mengetahui informasi lebih lanjut mengenai layanan dan titik layanan tambahan Pertamina selama periode Idulfitri dapat mengakses aplikasi MyPertamina atau menghubungi Pertamina Call Center di nomor 135.
